Kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka diduga kembali beraksi di
Kampung Paragom Tingginambut, Puncak Jaya, Papua, pada Rabu 21 Juli.
Mereka menghadang dan membakar konvoi 4 mobil jenis Mitsubishi Strada
yang mengangkut BBM solar serta sejumlah bahan makanan. Salah seorang
sopir mobil strada juga terkena tembakan.
Juru Bicara Polda
Papua Kombes Wachyono kepada wartawan melalui telepon selulernya, Kamis
22 Juli mengatakan, aksi penghadangan di mulai pukul 13.00 WIT Rabu 21
Juli. Saat itu 4 mobil dari Distrik Illu sedang menuju Mulia ibukota
Puncak Jaya.
Setibanya di Kampung Pagargom tepatnya dekat SD
setempat, yang jaraknya 2 KM dari Pos TNI Kalome, 45 KM dari Mulia,
iring-iringan tiba-tiba ditembaki dari atas Gunung. Kelompok OPM itu
menembak sambil menari-nari. Salah seorang sopir mobil atas Nama Lanko
nafi tertembak di lengan kiri.
Mengetahui ada insiden penghadangan, 8 anggota TNI dibawah komando
Letnan Dua Deddi DR dari Pos TNI Illu menuju lokasi kejadian. Namun,
mereka mendapati 3 mobil strada sudah hangus terbakar, sedangkan
muatannya habis di jarah. "Anggota TNI yang menuju lokasi menemukan 3
mobil sudah terbakar, dan isinya dirampas," ucapnya.
Sedangkan 7
sopir dan kernet yang hingga kini belum diketahui identitasnya, lanjut
Wachyono, berhasil meloloskan diri dengan satu unit mobil yang belum
terbakar. "Mereka lolos dan kembali ke arah Distrik Illu," ujarnya.
Sementara
dua penumpang lainnya, atas nama Timotius Enumbi dan Neminces Wonda
sempat hilang, tapi malam harinya mereka berhasil menyelamatkan diri ke
Pos Polisi Tingginambut. Keduanya terkena tembakan di kaki kiri dan
kanan.
Menurut Wachyono, pihaknya tidak bisa langsung melakukan
upaya pengejaran pada saat itu, karena selain medan sulit hutan
belantara, juga sudah malam. "Pagi ini kami baru melakukan pengejaran,"
katanya.
sumber : http://papuabaratnews.com/index.php?option=com_content&view=article&id=2050:opm-di-puncak-jaya-kembali-melakukan-aksi-penembakan&catid=83:hukum-dan-kriminal&Itemid=460
Kejadian Pembokaran Rumah di Kampung Skendi Kabupaten Sorong Selatan
5 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar